Jakarta

Belum lama ini viral seorang bayi didandani dengan makeup orang dewasa, Bunda. Tidak hanya memakai bedak, Si Kecil juga dibiarkan memakai eye shadow, blush on, hingga lipstik.

Video yang diunggah di berbagai platform ini lantas membuat netizen geram. Pasalnya, kulit bayi masih terlalu sensitif untuk dipakaikan produk kecantikan.

Penggunaan makeup untuk bayi juga tidak disarankan oleh dokter spesialis dermatologi dan venereologi, dr. Ruri D. Pamela, Sp.DVE. Ia mengungkap kulit bayi baru lahir masih sangat tipis sehingga rentan terkena iritasi, alergi, hingga infeksi.

“Tidak disarankan. Kulit bayi baru lahir sangat sensitif, tipis, dan belum sepenuhnya berkembang, sehingga lebih rentan terhadap iritasi, alergi, dan infeksi,” tuturnya ketika diwawancara HaiBunda, Jumat (29/11/2024).




Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional Jendral Soedirman dan Filmore Medical Centre ini mengatakan produk makeup orang dewasa umumnya mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Selain itu, mungkin saja alat makeup yang digunakan tidak steril.

“Produk makeup orang dewasa mengandung bahan kimia, pewarna, dan parfum yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit bayi. Selain itu, alat makeup yang digunakan mungkin tidak steril dan dapat meningkatkan risiko infeksi,” paparnya.

Usia anak boleh pakai makeup

Dalam kesempatan yang sama, dr. Ruri mengatakan anak-anak idealnya mulai boleh memakai makeup ketika berusia sekitar delapan sampai 10 tahun, Bunda. Hal ini bergantung pada kebutuhan dan adanya acara khusus seperti permainan atau kegiatan seni.

“Idealnya, anak-anak mulai diperkenalkan pada produk makeup yang aman dan sesuai usia di usia sekitar 8-10 tahun, tergantung pada kebutuhan atau acara khusus, seperti permainan atau kegiatan seni,” katanya.

Produk makeup yang digunakan untuk anak pun tidak boleh sembarangan. Pastikan produk aman dan bebas dari bahan kimia yang berbahaya.

“Penggunaannya (makeup untuk anak) sebaiknya terbatas dan hanya dengan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit anak-anak. Produk ini biasanya bebas dari bahan kimia berbahaya seperti paraben, pewangi, dan pewarna sintetis,” ucap dr. Ruri.

Dampak bayi dipakaikan makeup

Ada beberapa dampak jangka pendek yang mungkin terjadi pada bayi ketika mereka dipakaikan makeup. Berikut ini rangkumannya menurut dr. Ruri:

  • Iritasi kulit seperti kemerahan, gatal, dan ruam.
  • Reaksi alergi terhadap bahan tertentu dalam produk.
  • Risiko infeksi akibat alat makeup yang tidak steril atau bahan makeup yang menyumbat pori-pori kulit bayi.

Jika dibiarkan, dampaknya pun bisa berubah menjadi jangka panjang, Bunda. Misalnya saja sebagai berikut:

  • Paparan bahan kimia dalam makeup dapat meningkatkan risiko sensitivitas kulit di masa depan.
  • Ketergantungan pada produk tertentu jika digunakan terus menerus.
  • Potensi perubahan mikrobioma kulit yang dapat memengaruhi fungsi perlindungan alami kulit.

Tips mengatasi kulit bayi yang terkena makeup

Ketika kulit bayi sudah terlanjur terkena makeup, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Bersihkan kulit bayi

Dokter Ruri mengatakan ketika kulit bayi sudah terkena makeup orang dewasa, segera bersihkan kulitnya dengan lembut. Bunda bisa gunakan pembersih khusus kulit bayi yang bebas pewangi dan bahan kimia.

“Segera bersihkan kulit bayi dengan lembut menggunakan pembersih khusus bayi yang bebas pewangi dan hypoallergenic. Hindari penggunaan sabun keras atau berbahan kimia,” ujarnya.

2. Amati tanda-tanda iritasi

Ketika kulit bayi sudah terlanjur terkena makeup, Bunda bisa perhatikan tanda-tanda iritasi. Misalnya kemerahan, bengkak, hingga gatal. Jika tanda tersebut terlihat, segera hentikan produk dan oleskan kulit Si Kecil dengan pelembap.

“Amati kulit bayi untuk memastikan tidak ada tanda-tanda iritasi, seperti kemerahan, bengkak, atau gatal. Jika muncul gejala, hentikan penggunaan produk apa pun dan oleskan pelembap bayi yang aman untuk menenangkan kulit,” tutur dr. Ruri.

3. Konsultasikan dengan dokter

Ketika sudah melakukan dua hal tersebut tetapi kuli bayi memperlihatkan reaksi yang lebih serius, Bunda bisa segera membawa Si Kecil ke dokter kulit sehingga anak bisa ditangani sesuai dengan kondisinya.

“Jika muncul reaksi lebih serius, seperti ruam yang menyebar atau infeksi, segera konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter anak,” ungkap dr. Ruri.

Demikian informasi tentang bayi yang didandani dengan makeup orang dewasa, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)



Source link